Jumat, 12 September 2025

uts bahasa indonesia

 

Kata Sifat, Majas, Kalimat, dan Buku

1. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata sifat adalah kata yang menjelaskan sifat atau keadaan suatu benda, orang, atau hewan.

  • Contoh: baik, rajin, dermawan, cerdas, pelit, malas.
    Kalimat: “Sinta anak yang dermawan karena suka berbagi makanan dengan temannya.”
    👉 Kata dermawan adalah kata sifat. Lawan kata dari kata sifat misalnya: luas ↔ sempit, terang ↔ gelap.


2. Sinonim dan Antonim

  • Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama atau mirip.
    Contoh: cerdas = pandai, gembira = bahagia.

  • Antonim adalah kata yang berlawanan arti.
    Contoh: indah ↔ buruk, luas ↔ sempit.


3. Imbuhan

Kata berimbuhan dibentuk dengan menambahkan awalan, sisipan, atau akhiran.

  • Contoh: kata dasar tani + awalan pe- menjadi petani.

  • Kata penyanyi berasal dari kata dasar nyanyi yang diberi imbuhan pe- -an.


4. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah gabungan dua atau lebih kalimat sederhana yang digabungkan dengan kata hubung (dan, tetapi, karena, agar).

  • Contoh: “Dodi membaca buku dan Dina menulis cerita.”
    👉 Kalimat majemuk memiliki lebih dari satu ide pokok.


5. Jenis Teks

  • Teks deskripsi berisi gambaran tentang tempat, orang, atau benda.
    Contoh: “Pantai Parangtritis memiliki pasir hitam yang luas dan ombak yang besar.”

  • Teks narasi berisi cerita.

  • Teks eksposisi berisi penjelasan.

  • Teks prosedur berisi langkah-langkah.


6. Majas (Gaya Bahasa)

Majas digunakan untuk memperindah bahasa.

  • Metafora: perbandingan langsung. Contoh: “Raja siang bersinar terang di langit.” (raja siang = matahari)

  • Personifikasi: benda mati seolah-olah hidup. Contoh: “Pohon kelapa melambai menyambut angin.”

  • Hiperbola: melebih-lebihkan. Contoh: “Tangannya panjang sekali hingga bisa meraih benda dua meter jauhnya.”
    👉 Kalimat: “Si jago merah melahap rumah warga.” → majas metafora.
    👉 Kalimat: “Senyum ibu bagai sinar mentari.” → majas perbandingan (metafora).


7. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

  • Kalimat langsung adalah kalimat ucapan asli seseorang yang ditulis apa adanya.
    Contoh: Dina berkata, “Aku sudah selesai mengerjakan PR.”

  • Kalimat tidak langsung mengubah ucapan menjadi laporan.
    Contoh: Dina berkata bahwa ia sudah selesai mengerjakan PR.

  • Kalimat larangan dalam bentuk langsung: “Jangan membuang sampah di sungai!”


8. Ungkapan

Ungkapan adalah rangkaian kata yang maknanya bukan sebenarnya.

  • Contoh:

    • Tulang punggung keluarga = orang yang menanggung kehidupan keluarga.

    • Membanting tulang = bekerja keras.


9. Fiksi dan Nonfiksi

  • Buku fiksi: berisi cerita khayalan atau imajinasi, misalnya cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih.

  • Buku nonfiksi: berisi pengetahuan atau fakta, misalnya Buku IPA Sistem Pernapasan atau Atlas Indonesia.

Perbedaan:

  • Fiksi = imajinasi, cerita hiburan.

  • Nonfiksi = fakta, pengetahuan, dan ilmu.


10. Bagian Buku

  • Sampul buku: memuat judul, nama penulis, dan penerbit.

  • Daftar isi: memuat daftar bab dan nomor halaman.

  • Kata pengantar: berisi ucapan terima kasih dan maksud penulisan buku.

0 komentar:

Posting Komentar