A. Perbedaan Gaung dan Gema
Bunyi yang kita dengar tidak selalu sama. Kadang bunyi terdengar seperti terulang, kadang justru bercampur dengan bunyi asli. Dua istilah penting yang perlu dipahami adalah gaung dan gema.
-
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli, sehingga bunyi menjadi tidak jelas.
Contoh: berbicara di dalam ruangan besar yang kosong seperti aula, masjid, atau gedung olahraga tanpa peredam suara. -
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan, sehingga terdengar jelas sebagai ulangan.
Contoh: berteriak di pegunungan atau di tepi jurang, suara kita akan terdengar kembali beberapa saat kemudian.
Perbedaan utama:
-
Gaung → bunyi asli dan pantul bertumpuk, jadi tidak jelas.
-
Gema → bunyi pantul terpisah dari bunyi asli, jadi terdengar lebih jelas.
B. Contoh Tempat atau Peristiwa Gaung dan Gema
-
Gaung sering terjadi di:
-
Gedung bioskop atau aula yang tidak dipasang peredam suara.
-
Masjid atau ruangan dengan dinding keras dan lantai marmer.
-
Lapangan indoor besar tanpa sekat.
-
-
Gema sering terjadi di:
-
Pegunungan atau tebing curam.
-
Tepi jurang atau lembah.
-
Lapangan luas dengan dinding batu di sekitarnya.
-
C. Pemanfaatan Pantulan Bunyi dalam Kehidupan
Pantulan bunyi tidak selalu merugikan. Dengan teknologi dan pengetahuan, manusia memanfaatkannya untuk berbagai keperluan, antara lain:
-
Sonar (Sound Navigation and Ranging)
-
Digunakan pada kapal selam atau kapal laut untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi kapal lain, atau mencari kawanan ikan.
-
Prinsipnya: kapal mengeluarkan gelombang bunyi → bunyi merambat ke dalam air → dipantulkan kembali oleh benda di dasar laut atau objek lain → pantulan ditangkap oleh sensor → jarak dihitung berdasarkan waktu pantulan.
-
-
USG (Ultrasonografi)
-
Digunakan di bidang kedokteran untuk memeriksa organ dalam atau memantau perkembangan janin dalam kandungan.
-
Gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi dipantulkan oleh jaringan tubuh, lalu diubah menjadi gambar pada layar monitor.
-
-
Ekolokasi pada Hewan
-
Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik, lalu menangkap pantulannya untuk mengetahui arah, jarak, dan jenis mangsa.
-
Lumba-lumba menggunakan bunyi pantul untuk berkomunikasi dan menemukan ikan di laut.
-
D. Contoh Peristiwa Sehari-hari
-
Di studio musik, dinding diberi busa peredam suara untuk mencegah gaung.
-
Seorang pemandu wisata di gua sering memperagakan gema dengan berteriak agar wisatawan mendengarnya.
-
Teknologi sonar membantu nelayan modern menemukan ikan lebih cepat.
E. Ringkasan
-
Gaung: bunyi pantul yang hampir bersamaan dengan bunyi asli, membuat suara tidak jelas.
-
Gema: bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli berhenti, terdengar lebih jelas.
-
Pantulan bunyi dimanfaatkan dalam sonar, USG, dan ekolokasi hewan.
0 komentar:
Posting Komentar