Sub Bab 1: Sejarah Kelahiran Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang lahir dari rangkaian peristiwa sejarah penting dalam proses menuju kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk memahami Pancasila secara utuh, penting bagi kita untuk menelusuri kembali jejak sejarah kelahirannya.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, tepatnya pada tahun 1945, situasi politik dan sosial mulai mengalami perubahan. Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia sebagai bagian dari strategi untuk mendapatkan dukungan rakyat. Sebagai wujud dari janji tersebut, dibentuklah sebuah badan bernama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945.
BPUPKI bertugas untuk menyusun dasar negara Indonesia yang akan merdeka. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut, beberapa tokoh nasional memberikan usulan mengenai dasar negara, antara lain Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato monumental yang memperkenalkan lima prinsip dasar negara yang ia sebut dengan nama "Pancasila." Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu kata "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau asas. Lima prinsip tersebut adalah:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pidato Ir. Soekarno tersebut mendapat sambutan baik dari anggota sidang. Setelah sidang tersebut, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas untuk menyempurnakan rumusan dasar negara. Panitia ini berhasil merumuskan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada tanggal 22 Juni 1945, yang kemudian menjadi cikal bakal Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang pada 18 Agustus 1945 dan menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Dalam Pembukaan UUD 1945, secara resmi tercantum rumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Perjalanan lahirnya Pancasila tidak terlepas dari perdebatan, musyawarah, dan kompromi dari berbagai tokoh bangsa yang memiliki latar belakang budaya, agama, dan pandangan politik yang berbeda. Perbedaan tersebut justru memperkaya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan menjadikannya dasar negara yang inklusif dan universal.
Pengakuan resmi terhadap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila baru dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Hari tersebut kini diperingati secara nasional setiap tahun untuk mengingat pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya memahami sejarah kelahiran Pancasila adalah agar generasi muda, termasuk siswa sekolah dasar, mampu menghargai proses perjuangan bangsa dalam merumuskan identitas nasional. Selain itu, sejarah kelahiran Pancasila mengajarkan kita bahwa keberagaman bukanlah penghalang untuk bersatu, melainkan kekayaan yang perlu dirawat dan dijaga bersama.
Dengan mengetahui latar belakang sejarahnya, kita akan lebih mudah memahami makna mendalam dari setiap sila Pancasila dan bagaimana sila-sila tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan sejarah Pancasila juga menjadi salah satu cara untuk menanamkan semangat nasionalisme, toleransi, dan semangat gotong royong sejak dini.
Sampai saat ini, Pancasila tetap menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam berbagai tantangan zaman, nilai-nilai Pancasila terbukti relevan dan mampu menjawab kebutuhan akan identitas dan arah kehidupan bangsa Indonesia.
Sebagai pelajar, kita dapat menghargai sejarah Pancasila dengan cara mempelajarinya, mengamalkan nilai-nilainya, serta menceritakan kembali kepada orang lain, baik melalui cerita, drama, maupun karya seni lainnya. Dengan demikian, semangat Pancasila akan terus hidup dan menjadi kekuatan bangsa Indonesia di masa depan.
Pancasila bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga masa kini dan masa depan. Ia adalah warisan sekaligus panduan yang mengajarkan kita untuk hidup damai dalam perbedaan, bekerja sama dalam keragaman, dan membangun masa depan yang adil dan sejahtera bagi semua.
Pentingnya memahami sejarah kelahiran Pancasila juga dapat ditanamkan melalui berbagai kegiatan di sekolah, seperti upacara bendera, lomba pidato kebangsaan, drama sejarah, dan diskusi kelompok. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Melalui pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan sejarah nasional, generasi muda akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, menghargai perbedaan, serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Sejarah Pancasila bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga refleksi jati diri bangsa. Oleh karena itu, setiap anak bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, cita-cita para pendiri bangsa akan terus terjaga dan berkembang seiring waktu.
📘 Soal Uraian
-
Jelaskan siapa yang pertama kali mengusulkan nama “Pancasila” dan apa arti dari kata tersebut!
-
Apa saja lima sila dalam Pancasila yang diusulkan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945?
-
Mengapa dibentuk BPUPKI dan apa tugas utamanya?
-
Bagaimana proses lahirnya Pancasila hingga ditetapkan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945?
-
Mengapa penting bagi siswa sekolah dasar untuk mempelajari sejarah kelahiran Pancasila?
jawab📘 Soal Uraian
-
Jelaskan siapa yang pertama kali mengusulkan nama “Pancasila” dan apa arti dari kata tersebut!
Petunjuk jawaban: Ir. Soekarno, berasal dari bahasa Sanskerta, panca = lima, sila = prinsip. -
Apa saja lima sila dalam Pancasila yang diusulkan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945?
Petunjuk jawaban: Sebutkan secara berurutan, seperti yang tertulis di dalam materi. -
Mengapa dibentuk BPUPKI dan apa tugas utamanya? Jelaskan dengan bahasamu sendiri.
Petunjuk jawaban: Karena Jepang menjanjikan kemerdekaan, dan BPUPKI bertugas menyusun dasar negara. -
Bagaimana proses lahirnya Pancasila hingga ditetapkan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945?
Petunjuk jawaban: Dimulai dari sidang BPUPKI, pidato Ir. Soekarno, Piagam Jakarta, hingga sidang PPKI. -
Mengapa penting bagi siswa sekolah dasar untuk mempelajari sejarah kelahiran Pancasila? Berikan alasannya!
Petunjuk jawaban: Agar menghargai perjuangan para tokoh, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan menerapkan nilai-nilainya.
-
0 komentar:
Posting Komentar